Mengajarkan Tingkah Laku Baik (Part 2) : Nilai Pujian dan Dorongan


Sumber : http://www.artikelkesehatan99.com
Sumber : http://www.artikelkesehatan99.com

Pujian merupakan salah satu cara untuk menanamkan prilaku baik kepada anak-anak. Hal yang paling menyenangkan bagi mereka adalah bila mendapatkan perhatian dari orang tua atas apa yang telah dilakukannya.  Pujian dari orang tua dapat menjadi hal yang menjadi alasan mereka dalam berprilaku baik.  Orang tua yang bijaksana tentunya akan mengambil manfaat ini  yaitu dengan memuji mereka sesering mungkin untuk menanamkan prilaku baik kepada mereka. Pujian yang kontinyu dapat menguatkan prilaku baik mereka.

Dalam menanamkan etika,  kita menyuruh mereka untuk melakukan hal yang mereka tidak tahu alasan mengapa mereka harus melakukan itu. Misalnya, mengapa mereka harus menginterupsi permainan mereka hanya karena harus menyalami teman ayah mereka. Bila tindakan tersebut selalu diajarkan kepada mereka setidaknya mereka harus mendapatkan balasan yang setimpal atas apa yang mereka lakukan. Pujian setidaknya akan mendorong mereka untuk tetap konsisten dalam melakukan etika yang diajarkan.

Pujian seperti apakah yang efektif diberikan kepada anak. Berikut ini adalah bentuk pujian efektif yang dapat kita lakukan terhadap anak yang saya rangkum dari buku tersebut :

Sumber: Bidanku.com
Sumber: Bidanku.com
  1. Bentuk pujian bisa bermacam macam. Bisa berupa kata-kata pujian, kedipan mata, mengacungkan jempol, pemberian imbalan, izin khusus, atau perlakukan istimewa.
  2. Pujian sebaiknya diberikan secara langsung dan spontan sehingga anak dapat menghubungkan antara tindakannya dengan akibat menyenangkan yang akan diperolehnya. Misalnya bentuk pujian seperti kata pujian, sampai dengan imbalan atau perlakuan istimewa atas prilaku baiknya, sebaiknya  diberikan secara langsung.
  3. Pujian harus tetap sederhana dan jujur. Anak pun tidak menyukai pujian yang berlebihan.
  4. Pujian tidak disertai dengan kritikan atau mengingatkan masalalu yang buruk  misalnya, “Nah, akhirnya kamu melakukannya dengan baik”
  5. Pujian sebaiknya tidak menggunakan kalimat umum seperti, “anak baik”. Tapi gunakan kalimat yang spesifik mengandung hal yang dilakukan dan apa yang kita inginkan seperti, “Kamu sangat sabar dan manis menunggu ibu memasak”
  6. Jika anak terlibat dalam kegiatan yang memakan waktu lama jangan menunggu sampai selesai untuk memberi pujian.  Berikan pujian setiap dia melakukan pencapaian kecil pada prosesnya. kita pun sebgai orang tua janganlah mengharapkan proses yang cepat sehingga membuat anak tergesa-gesa melakukannya. Misalnya : “Memang sulit, tapi kamu sudah melakukannya dengan baik

Bagaimana,?… secara teori kalau dibaca sepertinya tidak sulit dilaksanakan. Tetapi kalau sudah berhadapan dengan anak kadang-kadang perasaan jadi tidak stabil.. (hehehe… pengalaman pribadi). InsyaAllah kuncinya hanya kesabaran dan selalu konsisten. Saya juga masih sering kurang sabar dalam  melaksanakan hal diatas. Tapi tentunya kalau kita berusaha terus tentu akan ada hasilnya. Semoga bermanfaat.   Di tulisan selanjutnya saya akan sharing mengenai imbalan seperti apa yang efektif yang diberikan kepada anak.

Sumber : A Child’s First Library of Values : Teaching Good Behaviour, Time Life


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *