Pertama kali belajar augmented reality, sempat bingung tool apa saja yang harus dipersiapkan. Setelah baca sana sini, akhirnya menemukan beberapa perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi Augmented Reality. Dari beberapa perangkat lunak akhirnya menjatuhkan pilihan pada perangkat lunak berikut ini :
- Perangkat lunak 3DS MAX, digunakan untuk membuat Obyek virtual 3D dan animasi.
- Perangkat lunak D Fusion Studio digunakan untuk membuat scenario interaksi marer dan obyek 3D/animasi. Perangkat lunak ini dibuat oleh Total Immersion. Saya menggunakan yang free sehingga masih terdapat tatto pada aplikasi yang saya buat.
- DFusion Home, digunakan untuk mengubah menjadi execution file.
- Perangkat lunak sound Recorder digunakan untuk merekam narasi dari animasi. Boleh pakai perangkat lunak aplikasi perekam suara apa saja. Yang penting file dalam bentuk .wav.
Project Augmented Reality pertama saya membuat tools untuk penyuluhan kesehatan gigi untuk anak-anak. Biasanya petugas penyuluhan menggunakan model gigi 3 dimensi, poster atau buku untuk digunakan dalam memberikan materi penyuluhan mengenai kesehatan gigi. Project augmented reality yang saya buat adalah bermaksud untuk meringkas semua peralatan penyuluhan menjadi sebuah buku ajaib (magicbook) yang didalamnya terdapat obyek 3D virtual dari model gigi, animasi, narasi dan video mengenai kesehatan gigi.
Beberapa animasi yang saya tampilkan adalah pertumbuhan gigi sulung dan dewasa, jenis gigi, makanan yang sehat untuk gigi dan gangguan pada gigi. Tool yang saya gunakan untuk membuat obyek 3D dan animasi ini adalah 3Ds MAX.Model gigi virtual yang saya buat adalah model gigi sulung dan dewasa pada rahang serta model struktur gigi. Ternyata sulit sekali membuat obyek virtual. Pada saat pembuatan beberapa kali diulang karena hasilnya kurang seperti aslinya. Yaaa….sudahlah, meskipun begitu…cukup bangga juga bisa buat model seperti ini.
Tidak lupa juga membuat karakter yang mungkin akan disukai anak-anak. Karakter ini nantinya yang akan memandu anak-anak untuk menjelaskan berbagai hal mengenai gigi. Pembuatan karakter ini pun susahnyaaaa… Setelah jadi, ada yang bilang karakternya mirip casper lah…hehehe…ya gimana lagi wong mampunya buat yang seperti ini.
Adapun tools yang saya gunakan untuk skenario interaksi augmented reality adalah D’Fusion Studio (versi gratis). D’Fusion Studio meruapakan tools yang sudah cukup mudah digunakan. Didalamnya sudah menggunakan marker berwarna dan terdapat fitur Face detection. Untuk bahasa pemrogramannya menggunakan bahasa LUA (LUA Script)