Kali ini saya sangat ingin berbagi mengenai pola asuh anak. Kita sebagai orang tua tentunya tidak pernah sekolah atau kursus bagaimana cara mendidik anak yang baik. Dengan berbagai teknologi yang berkembang saat ini, begitu banyak media yang dapat digunakan untuk mencari pengetahuan mengenai pola asuh anak. Kalau kita bandingkan dengan orang tua jaman dulu, begitu sulitnya orang tua kita untuk belajar dan mencari informasi tentang cara mengasuh kita.  Tapi tetap saja dengan tersedianya berbagai media saat ini, pada saat praktek lapangannya sulit sekali. Sebagai orang tua yang begitu sayang kepada anak, perasaan kadang menjadi komposisi yang paling besar mempengaruhi keputusan kita.

Anak itu lahir seperti kertas putih, kitalah sebagai orangtua yang mengukir dan membuat catatan diatas kertas putih itu. Tapi catatan seperti apa yang baik untuk dituliskan?… Orang tua pun manusia tempat salah dan khilaf. Kadang secara tidak sengaja kami pun menorehkan catatan yang menyedihkan bagi anak kita.  Banyak hal yang dapat mengisi kertas putih tersebut diantaranya pola asuh orang tua, lingkungan, teman-teman, pengalaman, dan banyak lagi.  Tentunya kita sebagai  orang tua selalu menginginkan tulisan yang terbaik untuk anak-anak kita.

Kita tentunya pernah merasakan sebagai anak dan merasakan bagaimana pengasuhan orangtua kita terhadap kita. Kadang ada saatnya kita merasa cara orangtua kita salah mengasuh kita. Ada kalanya kita begitu dimanjakan. Pola pengasuhan orangtua kita kerap kita jadikan sumber inspirasi dalam mengasuh anak. Tidak jarang posisi kita sekarang sebagai  orang tua kerap membandingkan pola pengasuhan anak kita dengan yang orangtua kita lakukan. Padahal kondisi jaman sudah berbeda, karakteristik anak  dan kita pun tentunya berbeda pula. Kita harus pandai menyaring hal yang baik untuk diterapkan kepada anak kita dan mana yang tidak baik.

Mengingat karakteristik anak yang unik satu dan lainnya tentunya  pola asuh untuk setiap anak pun akan berbeda. Huff begitu kompleknyaaa. Anak tidak bisa disamakan dengan pembuatan hardware yang kadang untuk menguji suatu metoda,  kita cukup melakukan trial and error. Saya bukanlah seorang pakar dan bukan berarti saya adalah orang tua yang sudah sukses mendidik anak saya.  Saya hanyalah orang tua muda yang ingin berbagi sumber dan pengalaman mengenai pengasuhan anak. Ada sebuah sumber buku yang sangat membuat saya tersentuh ketika saya membacanya.

Buku tersebut berjudul Teaching Good Behaviour merupakan salah satu produk dari a child first library of values. Buku ini berisi berbagai panduan untuk orang tua dalam membentuk karakter anak. Didalamnya terdapat Bagaimana penerapan nilai-nilai prilaku dapat ditanamkan melalui dongeng, pertunjukkan boneka, dan membaca cerita. Ada pula bagaimana memberikan pujian dan hukuman yang efektif  kepada anak serta beberapa contoh prilaku negatif yang kadang dilakukan anak-anak beserta alasannya. Dengan berbagi ilmu dari buku tersebut semoga dapat bermanfaat untuk para orangtua yang lainnya. InsyaAllah akan saya tulis lanjutannyadi blog ini (Part 2).